Jakarta- . Indonesia memiliki berbagai macam formasi hutan yang terdiri dari, hutan rawa, hutan pantai, hutan hujan tropika, hutan kerangas, dan hutan mangrove.. Hutan mangrove sering disebut juga sebagai hutan bakau. Ekosistem dari hutan mangrove berada di daerah tropis, yang tumbuh di sepanjang garis pantai atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Carilahinformasi tentang persebaran hutan mangrove dan terumbu karang di indonesia dan mengapa hanya terdapat di sana - 43201308 brain2940 brain2940 3 hari yang lalu IPS Sekolah Dasar terjawab Persebaran hutan mangrove banyak terdapat di Pulau Sumatera. Sebagai pulau yang besar, keberadaan hutan mangrove di Sumatera tidak full yakni hanya 16 Kepedulian warga Negara dalam menjaga keutuhan negara Indonesia dapat dilihat dari pengakuan bahasa Indonesia sebagai bahasa a. persatuan b. sehari-hari c. pemerintahan d. warisan nenek moyang - on study-assistant.com CarilahInformasi tentang persebaran hutan Mangrove dan Terumbu Karang di Indonesia2.Jelaskan alasan mengapa hutan Mangrove hanya terdapatau beli petasan kecil nggak boleh main petasan sembarangan masih kecil tuh kalau mau main petasan harus sama orang yang lebih tua SMS siapa dong Om gepeng tuh lagi duduk di sana oke Guys membawa apa ini Ini ama aku maunya lintasan kata Larry harus di bawah pengawasan orang tua kan Om gepeng orang tua mah udah membuka Cabut ah pulang tol atuh dalang pelo Indonesiamerupakan salah satu negara yang memiliki kawasan hutan sangat lebat da juga berbagai macam jenis hutan. Hutan mangrove merupakan salah satu kawasan yang sangat penting dan harus di lindungi. Salah satu upaya pelestarian hutan mangrove yang bisa dilakukan adalah dengan melaksanakan upaya penanaman ulang. Vay Tiền Nhanh Ggads. Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia29 Oktober 2021 0905Halo Alfiyah, kakak bantu jawab yaa Hutan mangrove merupakan jenis hutan yang hidup di daerah pesisir dan memiliki fungsi sebagai pelindung abrasi. Sementara itu, terumbu karang merupakan kumpulan yang terbentuk dari hewan karang dan tumbuhan alga yang saling bersimbiosis. Jadi, persebaran hutan mangrove di Indonesia meliputi wilayah pantai barat dan timur Pulau Sumatra, pantai selatan Pulau Kalimantan, sepanjang pesisir Pulau Sulawesi, pantai barat Pulau Papua, dan beberapa lokasi di Pulau Jawa. Sementara itu, persebaran terumbu karang di Indonesia meliputi Pulau Sulawesi, Sumatra, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua. Semoga membantu ya! Carilah informasi tentang persebaran hutan mangrove dan terumbu karang di Indonesia! Jelaskan alasan mengapa hutan mangrove hanya terdapat di wilayah tersebut saja! Pembahasan tugas aktivitas kelompok pelajaran IPS Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII 7 di buku paket halaman 38. Aktivitas Kelompok IPS Kelas 7 Halaman 38 1. Carilah informasi tentang persebaran hutan mangrove dan terumbu karang di Indonesia! Jawaban Persebaran hutan mangrove di Indonesia ada di sebelah barat Pulau Sumatera dengan luas sekitar 417 ribu hektar. Lalu di pantai utara Pulau Jawa dengan luas 34,4 ribu hektar, di sepanjang pesisir Pulau Kalimantan dengan luas sekitar 165 ribu hektar. Di pesisir Pulau Sulawesi dengan luas 53 hektar, di pesisir sebelah selatan Papua dengan luas sekitar 3,7 hektar, dan di Bali serta Nusa Tenggara dengan luas 3,7 hektar. Untuk persebaran terumbu karang di Indonesia adalah di Pulau Sulawesi dengan luas sekitar hektar. Pulau Sumatera dengan luas sekitar 478,587 hektar. Maluku dengan luas sekitar 439,110 hektar, Nusa Tenggara dengan luas sekitar 272,123 hektar, Papua dengan luas sekitar 269,402 hektar. Pulau Kalimantan dengan luas sekitar 119,304 hektar, Jawa dengan luas sekitar 67,869 hektar, dan Bali dengan luas sekitar 8,837 hektar. 2. Jelaskan alasan mengapa hutan mangrove hanya terdapat di wilayah tersebut saja! Jawaban buka DISINI. 3. Jelaskan fungsi hutan mangrove dan terumbu karang, sehingga wajib dijaga kelestariannya! Jawaban buka DISINI. Baca Juga Aktivitas Indivu IPS Kelas 7 Halaman 41 Aktivitas Kelompok IPS Kelas 7 Halaman 45 Aktivitas Individu Ips Kelas 7 Halaman 49 Aktivitas Individu Ips Kelas 7 Halaman 50 Demikian pembahasan tugas Aktivitas Individu IPS Kelas 7 Halaman 38, materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial tentang Carilah Informasi Tentang Persebaran Hutan Mangrove dan Terumbu Karang Di Indonesia. Semoga bermanfaat dan berguna bagi kalian. Kerjakan juga pembahasan tugas lain pada materi selanjutnya. Terimakasih, selamat belajar! 1. Dimana wilayah sebaran hutan mangrove & terumbu karang yang ada di Indonesia? 2. Mengapa hutan mangrove hanya ada di wilayah pantai tertentu saja? 3. Apa dari fungsi hutan mangrove & terumbu karang ? 1. Hutan mangrove di Indonesia ada di berbagai daerah tersebar mulau dari pantai bagian barat dari Pulau Sumatra, kemudian sebagian hutan bakau terdapat di pesisir utara dari Pulau Jawa, sedangkan di pulau Kalimantan mempunyai hutan bakau hampir diseluruh garis pantainya, hutan mangrove juga ada di bagian selatan pantai Sulawesi, pantai Selatan di pulau Papua, serta terdapat juga di beberapa pulau lain yang lebih kecil. Jika dijumlah maka Luas hutan mangrove yang ada di Indonesia kurang lebih mencapai 3 juta hektare dengan sebaran mencapai panjang km di pantai Indonesia. Sedangkan sebaran terumbu karang dimulai dari utara Pulau Sulawesi terdapat Taman Laut Bunaken, Taman Laut Banda yang terdapat di Kabupaten Maluku Tengah, Taman laut Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Taman Laut Raja Ampat di Papua, Taman Laut Kepulauan Derawan di Berau Kalimantan Timur, Taman Laut Selat Pantar di NTT, Taman Laut Takabonerate di Sulawesi Selatan, Taman Laut Kepulauan Togean di di Teluk Tomini Sulawesi Tengah, Taman Laut Rubiah di Sabang Aceh, Taman Laut Karimun Jawa dan beberapa perairan lain di Indonesia 2. tipe hutan Mangrove biasanya berada di wilayah pantai pasang surut. Ketika air mulai pasang, hutan mangrove akan tergenang air laut, tetapi ketika air mulai surut, hutan mangrove akan tidak tergenang lagi oleh air laut. hutan mangrove bisa tumbuh dengan baik jika pantai tempat dia tumbuh terlindungi oleh gelombang laut yang besar atau membutuhkan pantai yang tenang, hutan mangrove juga terdapat di muara sungai dan laguna. 3. a. Fungsi Hutan Mangrove hutan mangrove bisa menjadi habitat atau tempat hidup dari biota laut mereka tumbuh, berkembang biak, mencari makanan dan berlindung dari hewan pemangsa. Selain itu dengan hutan mangrove bisa menjadi pelindung pantai dari bahaya abrasi. hutan Bakau mempunyai nilai ekonomis dari hasil kayu serta makhluk hidup lain yang hidup dan berkembang di hutan tersebut. Bagi masyarakat sekitar bisa menggunakannya kayu bakar dan kayu arang. udang dan beberapa jenis ikan dikembang biakan di wilayah ini dengan baik. - Manfaat secara ekonomi karena terumbu karang bisa dijadikan salah satu sumber makanan, Bahan dasar obat-obatan, serta bisa menjadi tempat wisata laut atau bahari. - Secara ekologis, terumbu karang sangat bermanfaat untuk mengurangi hempasan gelombang laut di pantai dan mengurangi abrasi. - Secara sosial ekonomi, terumbu karang adalah sumber pendapatan para nelayan karena banyak ikan yang berkembang biak di sana. Siapa sih yang tidak tahu dengan hutan mangrove? Salah satu subjek utama bagi pengembangan lingkungan di Indonesia. Lalu bagaimana pengertian, karakteristik, fungsi dan manfaat dari hutan tersebut ya? Hutan mangrove adalah jenis hutan yang terdiri atas formasi dari tumbuhan yang spesifik, dan umumnya dijumpai tumbuh dan berkembang pada kawasan pesisir yang terlindung di daerah tropika dan subtropika. Kata mangrove sendiri berasal dari perpaduan antara bahasa Portugis yaitu mangue, dan bahasa Inggris yaitu grove. Dalam bahasa Portugis, kata mangrove dipergunakan untuk individu jenis tumbuhan, dan kata mangal dipergunakan untuk komunitas hutan yang terdiri atas individu-individu jenis mangrove. Sedangkan dalam bahasa Inggris, kata mangrove dipergunakan baik untuk komunitas pohon-pohonan atau rumput-rumputan yang tumbuh di kawasan pesisir maupun untuk individu jenis tumbuhan lainnya yang tumbuh yang berasosiasi dengannya. Contoh jenis mangrove yang umum ditemui di Indonesia adalah pohon dari spesies bakau. Hutan mangrove di Indonesia sekitar 8,6 juta hektar, terdiri atas 3,8 juta hektar di dalam kawasan hutan dan 4,8 juta hektar di luar kawasan hutan. Kerusakan hutan mangrove di dalam kawasan hutan sekitar 1,7 juta hektar atau 44,73 persen dan kerusakan di luar kawasan hutan 4,2 juta hektar atau 87,50 persen, antara tahun 1982-1993 telah terjadi pengurangan hutan mangrove seluas ha atau ha per tahunnya. Hutan mangrove menjadi salah satu subjek utama bagi pengembangan lingkungan di Indonesia. Banyak lembaga sosial yang bergerak dalam bidang lingkungan terus mensosialisasikan manfaat mangrove. Kondisi ini mendukung kesadaran masyarakat bahwa mangrove memang penting untuk melindungi lingkungan. Pelestarikan kawasan mangrove adalah usaha yang sangat baik untuk menstabilkan kondisi lingkungan dan menyelamatkan semua habitat di hutan mangrove. Kawasan mangrove dapat ditemui di beberapa daerah di Indonesia, seperti di Kabupaten Bangka–Belitung. Baca juga Ciri-ciri dan Manfaat Pohon Beringin yang Tidak Kamu Sadari Secara umum, Saenger menjelaskan pengertian hutan mangrove adalah sebagai suatu formasi hutan yang dipengaruhi oleh adanya pasang-surut air laut, dengan keadaan tanah yang anaerobik. Sedangkan Sukardjo, mendefinisikan hutan mangrove merupakan sekelompok tumbuhan yang terdiri atas berbagai macam jenis tumbuhan dari famili yang berbeda. Namun memiliki persamaan daya adaptasi morfologi dan fisiologi yang sama terhadap habitat yang dipengaruhi oleh pasang surut. Pengertian lainnya dikemukakan oleh Soerianegara yang memberi definisi hutan mangrove sebagai hutan yang terutama tumbuh pada lumpur aluvial di daerah pantai dan muara sungai dan eksistensinya selalu dipengaruhi oleh air pasang-surut. Hutan mangrove terdiri dari beragam jenis tumbuhan dari genus Avicennia, Sonneratia, Rhizophora, Bruguiera, Ceriops, Lumnitzera, Excoecaria, Xylocarpus, Scyphyphora dan Nypa. Tomilinson mendefinisikan mangrove sebagai tumbuhan yang tumbuh di daerah pasang-surut maupun sebagai komunitas. Setiap jenis hutan tentulah berbeda antara satu dengan yang lainnya. Jika suatu hutan tidak berbeda satu dengan yang lainnya, tentu tidak akan ada jenis- jenis hutan. Setiap hutan pasti mempunyai karakteristik atau ciri-cirinya masing- masing, begitu pula dengan hutan mangrove ini. Hutan mangrove mempunyai karakteristik atau ciri- ciri tertentu. Beberapa karakteristik atau ciri- ciri yang dimiliki oleh hutan mangrove ini antara lain adalah sebagai berikut Didominasi oleh tumbuhan mangrove atau tumbuhan bakau, yakni tumbuhan yang mempunyai akar mencuat ke permukaan,Tumbuh di kawasan perairan payau, yakni perairan yang terdiri atas campuran air tawar dan air asin,Sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut,Keberadaannya terutama di daerah yang mengalami pelumpuran dan juga terjadi akumulasi bahan organik,Seringkali termasuk jenis hutan homogen karena tumbuhan yang hidup relatif berasal dari genus yang sama. Persebaran Hutan Mangrove di Indonesia Di Indonesia, hutan mangrove tumbuh dan tersebar di seluruh daerah, mulai dari pulau Sumatera sampai dengan pulau Irian. Kawasan mangrove dapat ditemui di beberapa daerah di Indonesia, seperti di kabupaten Bangka–Belitung bahkan Jakarta. Baca juga Cerita Perjuangan Pak Ujang dan Rekan-rekan Jaga Kelestarian Hutan Mangrove Jakarta Luas hutan mangrove diperkirakan sekitar 4,25 juta hektar, sedangkan menurut laporan GIESENluas hutan mangrove pada tahun 1993 diperkirakan sekitar 2,49 juta hektar. Dari seluruh hutan mangrove yang ada di Indonesia tersebut, ditemukan sekitar 202 jenis tumbuhan yang hidup pada hutan mangrove, yakni meliputi 89 jenis pohon, 5 jenis palm, 19 jenis pemanjat, 44 jenis terna, 44 jenis epifit, 1 jenis paku-pakuan. Sebanyak 43 spesies merupakan jenis tumbuhan mangrove sejati, sementara jenis lainnya merupakan jenis tumbuhan yang biasanya berasosiasi dengan hutan mangrove. Apabila dikelompokkan lagi, dari total 43 jenis mangrove tersebut, 33 jenis termasuk klasifikasi pohon dan sisanya adalah termasuk jenis perdu. Sedangkan menurut Sukardjo, jenis tumbuhan mangrove di Indonesia tercatat sebanyak 75 jenis. Manfaat Hutan Mangrove Keberadaan dan kelestarian hutan mangrove mempunyai peran yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir. Berikut ini beberapa manfaat hutan mangrove antara lain yaitu 1. Menyediakan Nutrisi bagi Makhluk Hidup Tanaman bakau memiliki nutrisi yang baik untuk lingkungan sekitarnya. Bakau atau Rhizophora sp., merupakan salah satu spesies penyusun kawasan mangrove. Bakau merupakan jenis yang dominan menyusun ekosistem mangrove dan umum ditemukan di garis pantai, yang cenderung lebih dekat ke laut dari pada ke darat. Pohon bakau termasuk komponen penyusun kelompok tanaman mangrove yang memiliki tipe perakaran tunjang untuk sebagai bentuk adaptasi dari habitat yang mengalami fluktuasi perendaman air karena adanya pasang surut. Keberadaan tanaman ini sama sekali tidak mengganggu keseimbangan dari ekosistem yang ada di tepi pantai. Terlebih lagi, pohon bakau justru memberikan nutrisi berupa kesuburan tanah yang ada disekitarnya, karena tempat tumbuhnya tanaman bakau berada diantara dataran dan lautan. Pada saat air laut pasang, tanaman ini akan terlihat sedang berada di laut. Sedangkan pada saat surut, tanaman ini akan terlihat berada di dataran. Letak dari tanaman bakau dipengaruhi oleh jarak tumbuhnya antara daratan dan lautan. 2. Menjernihkan Air dan Menjaga Salinitas Garam Akar tanaman mangrove berperan tidak hanya sebagai alat bernafas tanaman saja. Namun, fungsi akar tersebut juga bisa menangkap endapan dan membersihkan kandungan zat kimia dalam air yang berasal dari daratan menuju laut. 3. Menyediakan Berbagai Kebutuhan Obat Tradisional Beberapa bagian tanaman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai obat. Kulit batang pohon ini dapat digunakan sebagai pengawet, obat gatal, dan obat radang. Tanaman mangrove juga dipercaya bisa mengobati gigitan ular, rematik, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan lainnya. Getah tanaman ini juga bermanfaat untuk mengobati sakit akibat sengatan hewan laut. Namun, ketika getah tanaman tersebut juga bisa menyebabkan kebutaan sementara apabila terkena mata. Sehingga penggunaan sebagai obat harus hati-hati. 4. Mencegah Abrasi dan Erosi Tanah Sistem perakaran mangrove yang kompleks, rapat, dan lebat dapat menangkap sisa bahan organik dan endapan yang terbawa air laut dari daratan. Proses ini akan membuat air laut menjadi bersih serta memelihara kehidupan padang lamun dan terumbu karang. Selain memiliki banyak manfaat, hutan mangrove juga memiliki fungsi yang besar bagi kehidupan manusia. Terutama karena akar tanaman mangrove yang kuat mampu menopang tanah di sekitar pesisir agar tidak terbawa arus pasang-surut dan ombak. Baca juga Manfaat Pohon Cemara, Jenis dan Ciri-ciri Cemara Fungsi Hutan Mangrove Selain memiliki beragam manfaat, hutan mangrove ternyata mempunyai fungsi yang krusial bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat sekitar hutan. Berikut ini penjelasan fungsi-fungsi hutan mangrove antara lain yaitu A. Fungsi Fisik garis pantai agar tetap stabil. Melindungi pantai dan sungai daerah erosi dan abrasi. Menahan angin kencang dari proses penimbunan wilayah penyangga dan menyaring air laut menjadi air tawar di limbah beracun, menghasilkan oksigen, dan menyerap karbon dioksida. B. Fungsi Biologis Menghasilkan bahan pelapukan yang menjadi sumber makanan bagi plankton sehingga dapat menunjang rantai memijah dan berkembang biak ikan, kerang, kepiting, dan berlindung, bersarang, dan berkembang biak burung atau satwa plasma nutfah dan sumber genetik. Habitat alami bagi berbagai jenis biota. C. Fungsi Ekonomi Menghasilkan kayu untuk bahan bakar, arang, dan bahan bahan baku industri seperti pulp, tanin, kertas, tekstil, makanan, obat-obatan, kosmetik, dan lain sebagainya. Menghasilkan bibit ikan, nener, kerang, kepiting, dan berbagai biota wisata, penelitian, dan pendidikan. Fakta Menarik Hutan Mangrove Jenis tumbuhan mangrove mampu tumbuh dan berkembang pada lingkungan pesisir yang berkadar garam sangat ekstrim, jenuh air, kondisi tanah yang kurang stabil dan anaerob. Dengan kondisi lingkungan tersebut, beberapa jenis tumbuhan mangrove mampu mengembangkan mekanisme yang memungkinkan secara aktif untuk mengeluarkan garam dari jaringan. Sementara itu, organ yang lainnya memiliki daya adaptasi dengan cara mengembangkan sistem akar napas untuk memperoleh oksigen dari sistem perakaran yang hidup pada substrat yang anaerobik. Disamping itu, beberapa jenis tumbuhan mangrove seperti Rhizophora sp., Bruguiera sp., Avicennia sp. dan Ceriops sp. mampu berkembang dengan menggunakan buah propagul yang sudah berkecambah sewaktu masih menempel pada pohon induknya atau disebut sebagai vivipar. Tumbuhan tersebut pun mampu hidup pada lingkungan dengan salinitas kadar garam tinggi. Avicennia merupakan jenis yang mampu hidup bertoleransi terhadap kisaran salinitas yang sangat besar. Selain, hutan ini menjadi tempat hidup, flora, terdapat pula keanekaragaman fauna di dalamnya yaitu kepiting, ikan, jenis Molusca, dan lain-lain. Namun, sebagaimana halnya dengan jenis tumbuhan lainnya, mangrove ini tetap membutuhkan air tawar secara normal, unsur hara dan oksigen. Baca juga 10+ Tanaman Konservasi untuk Lahan Gambut FAQ Apa itu Hutan Mangrove? Hutan mangrove adalah jenis hutan yang didominasi oleh tanaman-tanaman mangrove dan berada di kawasan pesisir atau bibir pantai yang menjadi tempat pertemuan air tawar dan air laut. Apa Fungsi Hutan Mangrove? Fungsi hutan mangrove terbagi menjadi 3 macam yaitu fungsi fisik, biologis dan ekonomi. Kita telah mengulas contoh-contohnya dalam pembahasan ini. Di Mana Hutan Mangrove dapat Ditemukan di Indonesia? Di Indonesia, jenis hutan ini tersebar di seluruh daerah. Sebagian hutan ini juga menjadi kawasan ekowisata dan daerah edu-wisata seperti hutan mangrove PIK, Jakarta Utara. Referensi dan rujukan artikel. Penulis Sintiami Ramadhani Editor M. Nana Siktiyana 1. Dimana wilayah sebaran hutan mangrove & terumbu karang yg ada di Indonesia? 2. Mengapa hutan mangrove cuma ada di wilayah pantai tertentu saja? 3. Apa dr fungsi hutan mangrove & terumbu karang ? 1. Hutan mangrove di Indonesia ada di aneka macam kawasan tersebar mulau dr pantai bagian barat dr Pulau Sumatra, lalu sebagian hutan bakau terdapat di pesisir utara dr Pulau Jawa, sedangkan di pulau Kalimantan memiliki hutan bakau nyaris diseluruh garis pantainya, hutan mangrove pula ada di penggalan selatan pantai Sulawesi, pantai Selatan di pulau Papua, serta terdapat pula di beberapa pulau lain yg lebih kecil. Jika dihitung maka Luas hutan mangrove yg ada di Indonesia kurang lebih mencapai 3 juta hektare dgn sebaran mencapai panjang km di pantai Indonesia. Sedangkan sebaran terumbu karang dimulai dr utara Pulau Sulawesi terdapat Taman Laut Bunaken, Taman Laut Banda yg terdapat di Kabupaten Maluku Tengah, Taman laut Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Taman Laut Raja Ampat di Papua, Taman Laut Kepulauan Derawan di Berau Kalimantan Timur, Taman Laut Selat Pantar di NTT, Taman Laut Takabonerate di Sulawesi Selatan, Taman Laut Kepulauan Togean di di Teluk Tomini Sulawesi Tengah, Taman Laut Rubiah di Sabang Aceh, Taman Laut Karimun Jawa & beberapa perairan lain di Indonesia 2. tipe hutan Mangrove biasanya berada di wilayah pantai pasang surut. Tatkala air mulai pasang, hutan mangrove akan tergenang air laut, tetapi tatkala air mulai surut, hutan mangrove akan tak tergenang lagi oleh air laut. hutan mangrove bisa tumbuh dgn baik bila pantai tempat ia berkembang terlindungi oleh gelombang laut yg besar atau memerlukan pantai yg hening, hutan mangrove pula terdapat di muara sungai & laguna. 3. a. Fungsi Hutan Mangrove hutan mangrove mampu menjadi habitat atau tempat hidup dr biota laut mereka berkembang, meningkat biak, mencari kuliner & berlindung dr hewan pemangsa. Selain itu dgn hutan mangrove mampu menjadi pelindung pantai dr ancaman pengikisan. hutan Bakau memiliki nilai hemat dr hasil kayu serta makhluk hidup lain yg hidup & berkembang di hutan tersebut. Bagi masyarakat sekitar bisa menggunakannya kayu bakar & kayu arang. udang & berbagai jenis ikan dikembang biakan di wilayah ini dengan baik. – Manfaat dengan-cara ekonomi alasannya adalah terumbu karang mampu dijadikan salah satu sumber kuliner, Bahan dasar obat-obatan, serta mampu menjadi tempat rekreasi laut atau bahari. – Secara ekologis, terumbu karang sangat bermanfaat untuk mengurangi hempasan gelombang laut di pantai & menghemat abrasi. – Secara sosial ekonomi, terumbu karang ialah sumber pendapatan para nelayan alasannya banyak ikan yg meningkat biak di sana.

carilah informasi tentang persebaran hutan mangrove